Pembuatan Jamu Fermentasi
Komposisi bahan pembuat jamu hewan dapat dilihat pada Tabel 1. Semua bahan rimpang dan umbi akar diupas, ditumbuk/diparut kemudian dihaluskan dengan alat “blender” yang ditambah air secukupnya. Air yang digunakan sebaiknya air sumur, jangan air ledeng (PAM) karena mengandung unsur kimia (chlor) yang dapat menganggu pertumbuhan bakteri positif yang terkandung didalam bahan fermentasi (EM4 atau M-Bio).
Komposisi bahan pembuat jamu hewan dapat dilihat pada Tabel 1. Semua bahan rimpang dan umbi akar diupas, ditumbuk/diparut kemudian dihaluskan dengan alat “blender” yang ditambah air secukupnya. Air yang digunakan sebaiknya air sumur, jangan air ledeng (PAM) karena mengandung unsur kimia (chlor) yang dapat menganggu pertumbuhan bakteri positif yang terkandung didalam bahan fermentasi (EM4 atau M-Bio).
Semua bahan jamu dibersihkan, dihaluskan, disaring dan diperas untuk diambil sarinya. Selanjutnya air perasan ditambahkan 250 ml tetes tebu atau molasses atau larutan gula merah kental yang sudah dicampur EM4 atau M-Bio, kemudian diaduk rata (warna kecoklatan), tambahkan air bersih hingga volumenya menjadi 10 liter. Ramuan jamu tersebut dimasukkan ke dalam drum atau jerigen bertutup rapat, difermentasi dalam 6 hari. Setiap hari selama 5 menit jamu diaduk agar keluar gas, tutup rapat kembali. Setelah enam hari jamu siap digunakan untuk ternak unggas.
No comments:
Post a Comment
Umpan di komputer dan di dunia maya