Semoga

Semoga
Semoga

Friday, November 22, 2019

Probiotik BUKAN UNTUK Petelur

Dalam setiap usaha budidaya apapun itu baik beternak ikan (lele, nila, gurame,patin, belut, dll) atau unggas, (ayam, itik, bebek, burung puyuh) pasti menginginkan pertumbuhan dan produktifitas maksimal, namun dengan biaya yang minim.

Banyak peternak ikan dan unggas bertanya pada saya atau dibeberapa postingan sering saya temukan bagaimana caranya agar ternak yang dibudidayakan cepat tumbuh besar namun tidak memerlukan biaya produksi yang besar.

Salah satu solusi yang dapat saya berikan ialah dengan cara pemberian probiotik. Ada banyak jenis probiotik yang dijual di toko pertanian dan peternakan namun pada artikel ini saya tidak merekomendasikan merek dagang. hehee

Sahabat boleh tanya pada penjual mana yang paling bagus. Tetapi pada artikel ini saya mencoba membantu sahabat membuat sendiri probiotik yang sudah terbukti mampu mempercepat pertumbuhan ikan dan unggas.

Probiotik ini bernama PROBIOTIK RABAL hasil dari fermentasi ragi dan bakteri asam laktat. Probiotik RABAL berisikan bakteri baik Lactobacillus dan Yeast yang merupakan hasil penelitian oleh Profesor Ibnu Sahidhir dan kawan-kawan di Laboratorium Balai Budidaya Air Payau BBAP Ujung Batee, Provinsi Aceh terhadap 4 merek probiotik yang beredar di pasaran dan mengandung isi serupa.

Probiotik RABAL dapat di produksi sendiri dengan bahan sederhana dan pastinya sangat murah, namun kualitasnya bukan murahan!!

Langsung saja yuk kita pelajari bagaiman cara membuatnya. Sahabat boleh ambil catatan atau kembali lagi ke artikel ini

Ikuti setiap tahapannya dengan baik ya bro and sistt...




#Persiapkan Bahan-Bahan:

1. Air Bersih 9 Liter

2. Susu Yakult 2 Botol

3. Ragi Tape 1 butir yang sudah digiling halus

4. Air Kelapa Murni (Diambil dari satu buah kelapa tua)

5. Molase / Tetes Tebu sebanyak 3 tutup botol ditambah dengan 1/2 liter air bersih.

Jika kesulitan mencari tetes tebu atau molase dapat diganti dengan 1 Kg gula merah/jawa yang telah diencerkan dengan 1/2 liter air terlebih dahulu.

#Alat Yang Diperlukan: 

1. Ember Besar Hitam

2. Jerigen ukuran 10 Liter

#Cara Pembuatannya 

1. Semua bahan secara berurutan dicampurkan dalam satu wadah ember besar.

2. Aduk semua kira-kira 2-3 menit, hingga semua bahan tercampur merata.

3. Masukkan kedalam Jerigen 1o liter lalu tutup serapat mungkin. Proses fermentasi baru dimulai

4. Simpan ditempat sejuk selama 7-10 hari dengan kondisi minin cahaya matahari agar proses fermentasi berjalan dengan baik.

5. Selama proses fermentasi berlangsung jangan lupa jerigen dibuka 1-2 hari sekali tujuannya agar gas/uap dalam jerigen keluar. Stelah itu jangan lupa ditutup kembali, serapat mungkin ya bro..!

6. Setelah hari ke 7-10 Probiotik RABAL siap untuk digunakan. Indikasi keberhasilan probiotik Rabal akan berwarna kecoklatan.



Nb: Jika tetes tebu tidak ada dapat diganti dengan EM4 dan gula merah yang dicairkan. 

Sebahagian peternak juga menambahkan gula pasir untuk suplay pakan bakteri lactobacillus dan perasan kunyit untuk menambah nafsu makan. 

Bebas anda dapat berkreasi..

#Cara Pemberian Pada Ikan ( Lele, Nila, Belut, Patin, Gurame, Dll) 

1. Probiotik rabal dapat diberikan dengan dosis 2-3 tutup botol botol/m3 kolam.

2. Dapat diberikan juga pada pakan pelet dengan dosis 1kg pelet + 2-3 tutup botol PROBIOTIK RABAL + 1/2 air hangat. Campurkan semua aduk sampai merata . Diamkan 10-15 menit, Pakan siap diberikan pada Ikan.

#Cara Pemberian Pada Unggas ( Ayam broiler, Kampung, itik, bebek, burung puyuh, dll.) 

1. Pemberian dapat diberi pada air minum dengan mencampurpkan 2 tutup botol untuk setiap 1 liter air minum.

2. Dapat juga diberi ke pakan unggas dengan mencampurkan 2 tutup botol/kg pakan yg diberikan.

#Cara Pemberian Pada Ternak Kelinci, Kambing dan Sapi 

Sejauh ini belum ada literatur khusus, namun hasil wawancara saya dengan beberapa peternak kelinci dan kambing probiotik RABAL cukup berpengaruh dalam pertumbuhan ternak dan peningkatan nafsu makan, namun khusus untuk sapi pemberian ragi tape dihilangkan saja.

#Cara Kerja Probiotik Rabal 

Probiotik rabal merupakan bahan yang terbuat dari campuran berupa Bakteri Lactobacillus dan yeast hasil dari fermentasi.

Probiotik ini di klaim tidak berbahaya oleh beberapa penggunanya dan aman bagi ternak yang dibudiayakan karena terbuat dari bakteri baik.

Cara kerjanya sederhana yaitu membantu mengurai makanan yang dapat dicerna dengan baik oleh usus sehingga pakan yang terserap dikonversi menjadi daging secara maksimal.

Manfaat Probiotik RABAL 

1. Meningkatkan nafsu makan dan pertumbuhan ternak ikan dan unggas.

2. Mempercepat waktu pemanenan dan tentunya akan mengurangi biaya pakan.

3. Mampu meningkatkan bobot ikan dan unggas.

4. Meningkatkan daya tahan tubuh atau imunitas ikan dan ternak agar lebih kuat menghadapi serangan penyakit dan perubahan suhu/iklim.

5. Pada ayam akan mengurangi bau kotoran akibat dari gas amonia, sangat berguna juga dalam menjaga kebersihan kandang.

6. Mampu meningkatkan penyerapan protein pada pakan dan mengubahnya menjadi daging secara maksimal.

Demikianlah informasi menarik seputar CARA MEMBUAT SENDIRI PROBIOTIK RABAL YANG SUDAH TERBUKTI MAMPU MENINGKATKAN NAFSU MAKAN DAN PERTUMBUHAN TERNAK!! SILAHKAN BUKTIKAN!! yang dapat saya berikan pada sahabat..

Kalau mau berlangganan Artikel Gratis sahabat boleh Subscribe, saya akan kirim artikel Terbaik Kami via email.

Mari bagikan artikel ini, agar semakin banyak yang mengetahuinya dan petani/peternak semakin berkembang dan maju!!

Semoga Bermanfaat yoooo...

PENTING UNTUK DIINGAT !!!

1. Probiotik Ini Buka Untuk DIKOMERSILKAN!

2. Probiotik ini mulanya diberikan pada ikan, namun seiring berjalannya waktu ternyata PROBIOTIK RABAL juga sangat baik diberikan pada unggas lainnya.

3. PROBIOTIK RABAL tidak COCOK untuk ayam petelur, bebek petelur, maupun puyuh petelur. Karena dikhawatirkan akibat nafsu makan yang meningkat akan mempengaruhi produksi telur.

Thursday, November 14, 2019

Percontohan dan Persaranan Pakan Ayam



Inilah 10 Rekomendasi Makanan Ternak untuk Ayam

Jagung Giling

Sumber gambar www.jualayamhias.com
Salah satu jenis makanan yang bisa Anda berikan untuk ayam-ayam di peternakan adalah jagung yang digiling. Tak cuma lezat untuk dikonsumsi manusia, kandungan gizi dan nutrisi pada jagung juga baik bagi ayam Anda.

Jagung setidaknya mengandung serat, vitamin C, asam lemak omega-6, vitamin B, kalium, fosfor, lemak tak jenuh, magnesium danzat besi. Jagung giling juga baik diberikan sebagai pakan anak ayam sebab masih tergolong mudah dicerna dan membuat kenyang.

Kebaikan jagung ini juga menyumbang lebih dari separuh energi bagi ayam sehingga menunjang kesehatan juga keaktifan ayam ternak Anda.

Pelet

Sumber gambar blog.mitrapeternakan.com
Pelet, alias bahan pakan yang digiling kemudian dipadatkan sebagai makanan hewan ini banyak dipilih karena cenderung lebih hemat. Umum ditemui sebagai pakan ikan atau ayam dan lebih efisien karena mengurangi terbuangnya pakan dalam bentuk non-pelet.

Dedak (Bekatul)

Sumber gambar fredikurniawan.com
Jenis yang satu ini sudah lama digunakan oleh para peternak ayam. Dikenal juga dengan nama katul separator dan berasal dari limbah penggilingan beras berwarna putih, bekatul memiliki warna cenderung putih dengan beberapa kandungan nutrisi seperti protein, natrium, dan lemak.

Harganya cenderung sangat murah sehingga banyak dipakai sebagai pakan untuk ayam. Jika Anda memilih dedak sebagai pakan ayam di peternakan, jangan lupa untuk menyelingi dengan pakan jenis lain yang dapat melengkapi nilai gizi dan nutrisi dari dedak halus alias bekatul ini.

Limbah Gandum

Sumber gambar jitunews.com
Jenis pakan ini memiliki nama lain yang disebut dengan “pollard” dan berasal dari limbah penggilingan gandum yang diolah menjadi terigu. Pakan ini pun cukup tenar di kalangan peternak meski penggunaannya harus dibatasi.

Pollard mengandung serat kasar dan energi metabolism yang rendah dan kualitasnya lebih baik daripada jagung. Pemberian pollard umumnya berbarengan dengan pakan butiran yang kaya protein karena nilai protein pada pollard lebih rendah dari kedelai, ikan dan susu.

Ubi yang Telah Dicincang

Sumber gambar sabungayamonline368.com
Tak cuma disukai manusia dan kaya manfaat, ubi ternyata bisa jadi pakan yang baik bagi ayam Anda. Daun ubi sendiri memiliki kandungan protein sekitar 29 persen dan serat yang terkandung di dalam tepung daun ini cukup tinggi.

Namun, Anda perlu berhati-hati saat memberikan pakan ubi atau daun ubi karena daun ubi mengandung asam prusid dan sianida yang bersifat racun. Selain ubi, Anda juga bisa memberikan singkong yang memiliki kandungan protein rendah sekitar 2-3 persen. Batasi pemberiannya dan olah menjadi potongan atau cincangan kecil sebelum diberikan pada ternak.

Tepung Tulang

Sumber gambar www.jualayamhias.com
Pakan ini berasal dari sisa-sisa peternakan yang sudah tidak diperlukan lagi. Umumnya terbuat dari tulang ikan dan ayam. Walau terlihat terbuat dari bahan sederhana, tepung tulang memiliki nilai nutrisi yang cukup besar karena mengandung fosfor, kalium, natrium, mangan, kalsium dan magnesium.

Untuk tepung tulang yang terbuat dari ikan, ada baiknya Anda memilih yang terbuat dari tulang ikan tuna karena ikan tuna sendiri mengandung kalsium yang baik bagi pembentukan tulang ayam ternak Anda. Kandungan ini dapat mencegah ayam dari pengeroposan tulang.

Sorgum

Sumber gambar youtube.com
Memiliki nama lain di beberapa daerah seperti cantel, batar tojeng, dan cantrik, sorgum memiliki kandungan protein lebih tinggi dari jagung sekaligus xantofil. Pemberian sorgum sebaiknya dibatasi karena mengandung tanin yang menyulitkan penyerapan protein serta menurunkan pertumbuhan bahkan dapat mengakibatkan kelainan pada kaki ayam ternak Anda.

Jika Anda akan memberikan sorgum bagi ayam ternak, ada baiknya dikombinasikan dengan bungkil kedelai. Campuran ini bisa menghasilkan suplemen metionin dan lisin dengan baik. Anda juga bisa menurunkan kandungan tanin dengan mengolah kembali sorgum seperti mengupas kulit bagian luar, merendam atau melakukan fermentasi terlebih dahulu sebelum dijadikan pakan ternak.

Bungkil Kacang Kedelai

Sumber gambar olaholehku.com
Bungkil kedelai alias soybean meal dapat menjadi pilihan pakan ternak Anda berikutnya. Mengandung sekitar 44 hingga 51 persen protein serta asam amino yang cukup tinggi, bungkil kacang kedelai sebaiknya digunakan terbatas pada 40 persen.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memilih bungkil kacang kedelai. Salah satunya adalah, nilai biologis yang kurang bagi ternak ruminansia. Hal ini dikarenakan, sebagian besar protein kasar telah terfermentasi dalam rumen sehingga kandungan yang ada di dalamnya kurang bisa dimanfaatkan. Diperlukan pengolahan terlebih dahulu sebelum diberikan pada ternak Anda.

Tepung Ikan

Sumber gambar blogspot.com
Selain dari tulang, Anda juga bisa memberikan tepung ikan yang dapat menjadi sumber protein hewani berkualitas. Kebaikan ikan dengan segala nutrisi dan kandungan asam aminonya, baik dikonsumsi oleh ayam ternak Anda.

Pakan jenis ini memiliki kandungan lemak tak jenuh dan penting bagi reporduksi ternak. Kandungan mineral dan vitamin di dalam tepung ikan juga dapat bermanfaat bagi kesehatan ternak Anda selama pemberiannya dibatasi sekitar 10 persen dari total pakan ayam.

Tepung Keong Mas/Siput

Sumber gambar ilmuhewan.com
Jenis yang ini tidak menggunakan daging keong atau siput melainkan cangkang. Ya, siapa sangka jika cangkang keong ternyata dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak Anda?

Cangkang keong yang sudah dibersihkan lalu diolah menjadi tepung ini memiliki kandungan protein dan menurut penelitian bisa menunjang produksi telur serta meningkatkan bobot dari ternak. Penggunaan tepung keong yang tepat juga dapat memenuhi kebutuhan mineral yang dibutuhkan oleh ayam ternak Anda

Membuat Tepung Kulit Telur

CARA MEMBUAT TEPUNG KULIT TELUR

CARA MEMBUAT TEPUNG KULIT TELUR ~  Kulit telur di cuci bersih, buang sisa telur dan lapisan dalam telur, jadi hanya murni cangkang telur saja yang di pakai. Setelah di cuci bersih kulit telur di rebus atau di kocor air panas sekitar setengah jam, lalu di keringkan, baru di giling tepung
Kulit cangkang telur sebagai sumber Ca, bisa mengantikan mineral dalam rancum pakan, dosis pakai 1-2 kg tiap percampuran pakan 100 kg.
Berikut Video Penjelasannya :

Membuat Pelet atau Pakan Ayam Sederhana

Jika Anda ingin membuat pelet sendiri, Anda bisa mempersiapkan beberapa bahan seperti.

  • Sayuran. Kangkung, bayam, atau sayuran lain. Kebutuhan sekitar 1%. Haluskan.
  • Kunyit parut. Kebutuhan sekitar 1%.
  • Dedak, bisa diperoleh melalui pabrik penggilingan padi dan pilih yang memiliki tekstur halus. Kebutuhan sekitar 5%.
  • Vitamin, dapat dibeli di toko pakan ayam. Kebutuhan sekitar 2%.
  • Tepung ikan seperti yang terbuat dari teri. Jemur teri hingga kering lalu haluskan. Kebutuhan sekitar 24%.
  • Kedelai. Kebutuhan sekitar 11%.
  • Jagung, haluskan. Kebutuhan sekitar 30%.
  • Bekatul, bisa berasal dari sisa nasi yang dijemur kering. Kebutuhan sekitar 26%.
  • Air bersih secukupnya.
Cara Membuat
  • Campur semua bahan hingga rata.
  • Tambahkan air, aduk kembali hingga mendapat konsistensi yang diinginkan.
  • Kukus adonan hingga matang agar tidak cepat basi.
  • Setelah matang, bentuk adonan sesuai selera.

  • Untuk bentuk pelet, giling adonan hingga berbentuk memanjang. Potong lalu jemur hingga kering.

Kandungan Faedah Herbal Daun Pepaya

Daun pepaya merupakan salah satu jenis sayuran yang diolah pada saat masih muda menjadi makanan yang lezat dan bergizi tinggi.[1] Disamping dapat diolah menjadi makanan yang lezat, daun pepaya dapat pula dijadikan obat untuk beberapa jenis penyakit.[2] Helaian daun pepaya berbentuk menyerupai tangan manusia.[2] Apabila daun pepaya dilipat tepat di tengah, maka akan tampak bahwa daun pepaya berbentuk simetris.[2]

Kandungan GiziSunting

Daun pepaya memiliki kandungan gizi yang cukup beragam diantaranya vitamin A 18250 SI, vitamin B1 0,15 miligram per 100 gram, vitamin C 140 miligram per 100 gram daun pepaya, kalori 79 kal per 100 gram, protein 8,0 gram per 100 gram, lemak 2,0 gram per 100 gram, hidrat arang/karbohidrat 11,9 gram per 100 gram, kalsium 353 miligram per 100 gram, dan air 75,4 gram per 100 gram.[2] Daun pepaya juga mengandung carposide yang dapat berfungsi sebagai obat cacing.[2] Daun pepaya mengandung zat papain yang tinggi sehingga menjadikan rasanya pahit, namun zat ini justru bersifat stomakik yaitu dapat meningkatkan nafsu makan.[3]

Khasiat ObatSunting

Daun Pepaya yang bercita rasa pahit ini dapat digunakan untuk mengobati beberapa penyakit, diantaranya:
  • Batu Ginjal, caranya beberapa lembar daun pepaya dicuci bersih lalu direbus, kemudian air rebusan tersebut diminum dan diakhiri dengan meminum air kelapa muda (namun, bagi yang mengidap hipertensi tidak diperkenankan menggunakan metode ini).[2]
  • Malagizi (gejala kekurangan gizi pada balita), caranya daun pepaya ditumbuk bersama daun dadap serep, dan kapur sirih kemudian dipergunakan sebagai bedak dan dioleskan pada perut si penderita.[2]
  • Sakit perut pada waktu haid, caranya 1 lembar daun pepaya ditumbuk bersama dengan buah asam dan garam lalu ditambahkan air masak, campuran tersebut kemudian diperas, disaring dan diminum pada saat haid.[2]
  • Disentri, caranya 2 lembar daun pepaya direbus dalam 1 liter air bersama dengan 1 sendok teh bubuk kopi, lalu disaring dan diminum satu cangkir per hari.[2]
  • Diare, caranya daun pepaya direbus bersama dengan minyak kelapa, lalu daun pepaya yang layu tersebut ditempelkan pada perut penderita.[2]
  • Membasmi cacing perut, caranya daun pepaya direbus dalam 2 gelas air bersama dengan adas pulowaras sampai mendidih, lalu air rebusan tersebut disaring dan diminum setiap malam sebelum tidur.[2]
  • Mengatasi keputihan, caranya 1 daun pepaya yang telah dicuci bersih direbus dalam 1,5 liter air bersama 50 gram akar alang-alang dan pulasari, kemudian air rebusan tersebut disaring dan diminum setiap hari satu kali.[4]
  • Mengatasi jerawat, caranya 2-3 helai daun pepaya yang sudah tua dijemur kemudian dihaluskan dan ditambahkan air kemudian sari daun pepaya tersebut dioleskan pada bagian yang berjerawat.[4]
  • Mengatasi noda hitam di wajah, caranya daun pepaya dihaluskan dengan cara ditumbuk ataupun diblender dan ditambah air, kemudian air sari daun pepaya tersebut dicampurkan dengan masker dan dioleskan pada wajah, setelah 15 menit wajah dibasuh dengan air hangat sampai bersih.[4]

PengolahanSunting

Buntil, salah satu makanan dari Daerah Istimewa Yogyakarta
Rasa pahit pada daun pepaya dapat dihilangkan dengan cara merebus daun pepaya bersama dengan daun jambu klutuk/jambu biji, dan daun singkong dengan perbandingan 200 gram daun pepaya, 200 gram daun singkong dan 50 gram daun jambu biji.[5] Daun pepaya dapat diolah menjadi tumis daun pepaya, daun yang baik untuk ditumis adalah yang berasal dari pohon jantan.[5] Di Jawa Barat, hampir semua hidangan disajikan dengan lalapan.[3] Lalapan adalah segala jenis sayuran yang dikonsumsi ketika masih mentah, tanpa dimasak cukup dicuci sampai bersih.[3] Pucuk daun pepaya merupakan salah satu pilihan lalapan di Jawa Barat.[3] Di Daerah Istimewa Yogyakarta dikenal makanan bercita rasa gurih sedikit pedas yang bernama buntil yaitu sayur yang terbuat dari daun pepaya muda yang digulung dan didalamnya berisi parutan kelapa dengan tambahan ikan, udang dan bumbu-bumbu yang lain.[6] Dari Indonesia timur tepatnya Maluku, terdapat makanan khas yaitu tumis bunga pepaya, di dalam masakan ini bunga pepaya ditumis bersama daun pepaya dan ikan asin/teri goreng dan disajikan dengan singkong rebus.[7] Tak jauh dari Maluku, di Sulawesi Timur daun pepaya diolah bersama bunga pepaya, daun kemangi, daun melinjo dan ikan cakalang menjadi garo bunga pepaya.[8]

Manfaat LainSunting

Daun pepaya dapat dimanfaatkan sebagai pakan untuk ikan bawal yang sedang dalam tahap pembesaran, daun yang masih segar sebaiknya dilayukan terlebih dahulu sebelum diumpankan pada ikan untuk mengurangi kandungan air di dalamnya.[9] Bahan aktif papain dalam daun pepaya dapat digunakan untuk membuat pestisida nabati, caranya 1 kg daun pepaya dirajang lalu direndam dalam 10 liter air yang dicampur dengan 2 sendok makan minyak tanah, dan 50 gram detergen selama semalam.[10] Setelah semua bahan didiamkan selama 1 malam, pestisida nabati siap disemprotkan pada area pertanaman yang diserang ulat dan hama penghisap.[10]